Kapten Persebaya: Saling Memaafkan demi Perdamaian

Kapten Persebaya: Saling Memaafkan demi Perdamaian
Saat melawat ke markas Persigo Semeru FC, kemarin, Fandry Imbiri dan pemain Persebaya lain mengenakan pita hitam sebagai ungkapan bela sungkawa atas insiden pada 1 Oktober dini hari lalu. Foto: Chandra Satwika/Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, JEMBER - Para pemain Persebaya Surabaya membalut lengannya dengan pita hitam saat melawan Persigo Semeru FC di Stadion Jember Sport Garden, Rabu (4/10).

Aksi solidaritas tersebut dilakukan sebagai wujud duka mendalam atas insiden pada 1 Oktober dini hari lalu.

Persebaya berharap pita hitam tersebut menjadi simbol perdamaian.

Itu dilakukan dengan harapan tak ada lagi kerusuhan di sepak bola Indonesia.

Manajer Persebaya Chairul Basalamah berharap pihak yang bentrok bisa legawa dan saling menghentikan kebencian.

’’Biar ke depan saling menjaga dan menjadikan peristiwa itu sebagai pelajaran. Semoga tidak pernah lagi terulang,’’ kata Chairul.

Kapten Persebaya Rendi Irwan juga berharap tindakan kekerasan segera dihentikan agar tidak kembali jatuh korban. Apalagi mereka yang tidak bersalah.

’’Mau sampai kapan? Biarkan pihak yang berwajib melakukan tugasnya. Saling memaafkan demi perdamaian bagi semua,’’ ujarnya.

Para pemain Persebaya Surabaya membalut lengannya dengan pita hitam saat melawan Persigo Semeru FC di Stadion Jember Sport Garden, Rabu (4/10).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News