Kapuspen Kemendagri: Mantan HTI yang Anti-Pancasila akan Dibina

Kapuspen Kemendagri: Mantan HTI yang Anti-Pancasila akan Dibina
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sedang mengkaji draft Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Peringatan dan Pembinaan Terhadap Mantan Anggota Hizbut Tahrir (HTI).

SKB akan ditandatangani Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkumham Yasonna H Laoly, dan Jaksa Agung M Prasetyo.

"Intinya, SKB akan memuat hal-hal yang dibutuhkan. Yang jelas mereka (eks anggota HTI) itu masyarakat Indonesia. Namun, untuk pembinaan jelas, kalau enggak suka Pancasila ya harus dibina," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Arief M Edie di Jakarta, Jumat (18/8).

Menurut Arief, Pancasila harus diamalkan oleh segenap elemen bangsa.

"Menerjemahkan Pancasila harus secara utuh. Jangan kemudian menjadi anti-Pancasila. Makanya yang eks HTI yang anti-Pancasila akan dibina. Polanya secara umum saja. Enggak ada perlakuan khusus," ucapnya.

Para mantan anggota HTI, kata Arief, akan diberi pemahaman makna Pancasila yang sebenarnya.

“Kalau misalnya dia di pondok pesantren, disuruh ngajar ngaji yang lebih dalam lagi. Aktif berkehidupan yang baik," pungkas Arief.(gir/jpnn)


Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sedang mengkaji draft Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Peringatan dan Pembinaan Terhadap Mantan


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News