Karhutla di Bengkalis Riau Diyakini Tak Akan Merambat Sampai ke Jambi

Karhutla di Bengkalis Riau Diyakini Tak Akan Merambat Sampai ke Jambi
Pemadaman karhutla via udara. Foto: sumeks.co.id

Untuk jumlah areal alahan yang dipadamkan selama 2018 ini sendiri Bayu menyebut keseluruhan ada jumlah 970,16 ha, yang terbanyak terdapat di luar kawasan hutan atau disebut dengan areal penggunaan lain (APL) seluas 675,41 ha atau setara dengan 70 persen. Kemudian barulah kawasan hutan seluas 294,75 ha atau berkisar pada angka 30 persen.

“Dan yang palin sedikit arealn yang terbakar adalah areal gambut luas yang terbakar seluas 272,06 ha atau sama dengan 28 persen saja,” ujar Bachyuni.

Untuk 2018 sendiri berdasarkan catatan BPBD dalam pemantauannya untuk titik panas ada sebanyak 331 Hotspot. Dimana Kabupaten Muaro Jambi menjadi yang terbanyak yakni 67 hotspot , diikuti Tanjung Jabung barat sebanyak 58 Hotspot, lalu Kabupaten Tebo sebanyak 51 hotspot.

Ditambahkan oleh Kasi Pencegahan BPBD Provinsi Jambi Ade Azizah bahwasanya sekarang di Jambi terpantau aman dan tidak ada potensi jadi titik api. “Kejadian di riau mudah-mudahan tidak sampai ke Jambi , tapi kita tetap siaga. Tetapi jika merujuk pada kondisi cuaca didaerah (Panas, red) belum sampai di wilayah barat,” sebutnya.

Untuk persaipan musim kemarau sendiri Ade menyebut biasanya pihaknya akan diinformasikan oleh BMKG Jambi. “Kita akan diinformasikan jika masuk musim baru,” katanya.

Sebelumnya untuk kondisi di Provinsi Jambi sendiri menurut Prakirawan BMKG Jambi, Octa Irawan bahwasanya Provinsi Jambi masih berada diposisi musim hujan hingga akhir April 2019. Provinsi Jambi sendiri memiliki dua karateristik puncak musim hujan. Yaitu pada November-Desember 2018 lalu akan lebih tinggi dibandingkan fase bulan penghujan lainnya. Kemudian puncak kedua terjadi pada bulan Maret-April.

"Jadi jangan heran jika bulan Februari sampai Maret ini kondisi hujan berkurang, karena ini proses peralihan cuaca," sampainya.

Jika merujuk pada puncak musim kemarau tahun lalu terjadi pada bulan Juli. Tetapi pihak BMKG mendapati fenomena bahwa pada musim kemarau di tahun 2018 ini bersifat normal. Dengan artian tetap akan terjadi hujan walaupun intensitas hujannya rendah, dan frekuensi hujan lebih jarang. Sedangkan untuk tahun ini status puncak musim kemarau belum dikeluarkan BMKG. (aba)


Kondisi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Jambi masih dalam status aman terkendali. Ini karena kondisi curah hujan masih tinggi di Jambi.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News