Karman BM: Jangan Menggunakan Isu SARA pada Pilkada
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Karman BM mengajak semua pihak untuk tidak menggunakan isu yang memecah persatuan pada Pilkada Serentak 2020.
“Pilkada merupakan jalur rekrutmen kepemimpinan daerah. Jangan sampai terpecah dengan isu SARA yang merusak persatuan,” kata Karman dalam dialog virtual, Kamis (26/11).
Menurut Karman, isu SARA yang digunakan oknum tidak bertanggung jawab akan memecah belah persatuan bangsa.
"Islam Yes NKRI Yes yang menjadi semboyan GPII saat ini adalah komitmen keislaman dan keindonesian dalam proses kehidupan berbangsa,” tegas Karman.
Pada kesempatan yang sama, Yenli Elmanoferi selaku perwakilan dari Bawaslu mengajak masayarakat mewaspadai informasi yang beredar. Dia mengimbau masayarakat tidak termakan hoaks
“Kalau masyarakat cerdas, secara otomatisis kondusivitas di wilayah yang melaksanakan pilkada akan terjaga,” ujar dia.
Menurut Yenlit, peserta dan tim kampanye paslon juga harus tunduk pada perundang-undangan.
"Perlu komitmen dari semua pihak bahwa pilkada adalah pesta demokrasi, bukan yang lainnya,” kata dia.
Karman BM mengajak semua pihak untuk tidak menggunakan isu yang memecah persatuan pada Pilkada Serentak 2020.
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya
- Habib Aboe Tegaskan Kunjungan PKS ke Nasdem dan PKB Bukan untuk Perpisahan
- Hanura Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Serentak 2024, OSO Berpesan Begini
- PDIP Mulai Panaskan Mesin Pemenangan untuk Pilkada Serentak 2024
- Butuh 6.048 PPS dan 780 PPK Untuk Pelaksanaan Pilkada di Daerah ini
- Bawaslu Segera Seleksi Panwascam Untuk Pilkada 2024