Kartu Inafis Sebaiknya Dibagikan Gratis

Kartu Inafis Sebaiknya Dibagikan Gratis
Kartu Inafis Sebaiknya Dibagikan Gratis
Martin menjelaskan dengan harga kartu Inafis seharga Rp 35  ribu, dikhawatirkan ada permainan dalam proyek besar ini. Pasalnya  bukan tidak mungkin bakal ada triliunan rupiah yang bisa diperoleh  dari bisnis ini dengan mudah oleh Polri. Alat-alat pengadaannya pun  belum tentu ditenderkan. Makanya sangat rawan penyelewengan.

“Jadi sangat wajar apabila, masyarakat akan mudah menduga bahwa bandar  atau kontraktor dibelakang e-KTP jugalah yang bermain dalam pembuatan  Inafis ini karena serakah tidak cukup mengeduk keuntungan triliunan  dari bisnis e- KTP lalu memainkan lagi Inafis,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur  Sapto Edy. Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, kartu  inafis sebaiknya dibagikan gratis pada masyarakat. Polri baiknya  memberikan cuma-cuma kartu Inafis tanpa memungut biaya, karena Polri  yang butuh. Sebab, Polri tak bisa sembarangan melakukan pungutan  kepada rakyat. Karena setiap pemungutan kepada rakyat sudah diatur  oleh Undang-undang.

“Kalau niatnya untuk mengumpulkan data sidik jari dan personal  identity itu perlu, tetapi kalau harus bayar Rp 35 ribu itu belum  pernah dibicarakan dan harus berdasar peraturan dan perundangan karena  itu menjadi Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP,” tegasnya. (dms)

JAKARTA – Sejumlah Anggota DPR Komisi III yang mebidangi persoalan  hukum, mempertanyakan proyek kartu sidik jari atau Indonesian 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News