Kartu Prakerja Gagasan Kubu Jokowi Berbeda Dengan Subsidi Pengangguran Di Australia
Jumat, 15 Maret 2019 – 12:00 WIB
Tapi, apabila pemohon tidak terus berusaha mencari kerja dan tidak memenuhi komitemen yang disepakati, maka jumlah bantuan finansial bisa dikurangi atau bahkan dihentikan.
Meningkatkan mutu harusnya jadi solusi
Photo: Tidak hanya bantuan finansial, pemerintah Australia juga membantu pencari kerja dengan pembekalan keterampilan bagi pencari kerja. (ABC News: Elicia Kennedy)
Pengamat ketenagakerjaan di Indonesia mengatakan kartu prakerja yang digagas kubu Joko Widodo dan Maruf Amin bukanlah alternatif kebijakan yang mendesak.
"Ini bukan solusi untuk mengurangi isu penyiapan dan pengangguran tenaga kerja," kata Triyono dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Daripada kartu prakerja, lebih baik ada pendanaan yang lebih untuk meningkatkan mutu Balai Latihan Kerja pusat dan daerah atau perguruan tinggi, agar lulusannya lebih diterima di pasar kerja."
Ikuti berita-berita lainnya dari ABC Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat