Pengantin ISIS Asal Australia Ingin Pulang ke Negaranya

Seorang wanita Australia bersama dua anaknya yang berada di kamp pengungsi untuk keluarga ISIS menyatakan ingin pulang kembali ke negaranya. Anaknya, katanya, sangat membutuhkan perawatan medis.
Wanita itu menolak memberitahu identitasnya, tetapi ABC menyakini dia adalah Zehra Duman, wanita berusia 24 tahun asal Melbourne.
Zehra kini ditahan di kamp pengungsian Al Hawl di Suriah.
Dalam wawancara eksklusif dengan ABC, wanita itu mengaku ingin membawa putranya yang berusia dua tahun dan putrinya yang berusia enam bulan kembali ke Australia.
"Kedua anak saya sakit. Mereka sangat kekurangan gizi," katanya seraya menambahkan, putrinya kini begitu kurus.
Dia mengaku sudah tak punya uang dan mengeluhkan kurangnya makanan di kamp pengungsi. "Mereka tidak membiarkan kami menghubungi keluarga kami," katanya.
Wanita ini mengatakan kehidupan putrinya sangat kritis.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas