Kasihan Benar Nasib Iran

jpnn.com, TEHRAN - Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang memindahkan laga kandang dua klub dari Negeri Seribu Mullah itu di Liga Champions, dengan alasan keamanan.
Sejatinya, dua klub dari Iran mendapat jatah memainkan laga home, tetapi AFC memindahkan. "Keputusan itu tidak sportif dan tidak profesional," kata juru bicara Presiden Rouhani melalui Kantor Berita IRNA yang dilansir Al Jazeera, Kamis (23/1).
Keputusan AFC memindahkan laga Liga Champions Asia tersebut terkait dengan meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran menyusul pembunuhan jenderal penting Iran di Baghdad awal bulan ini.
Selain itu, kata AFC melalui Twitter, Rabu, pemindahan itu juga karena sejumlah negara telah mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) untuk kunjungan ke Iran.
Pertandingan yang semula dijadwalkan Selasa, kata AFC, akan dipindahkan menjadi Sabtu ke Uni Emirat Arab.
Sebelumnya, empat klub Iran yang berlaga di Liga Champions Asia, yakni Persepolis, Sepahan, Esteghlal, dan Shahr Khodro, mengancam bahwa mereka hanya mau tampil jika tetap bisa memainkan laga kandang mereka di Iran.
Menteri Olahraga dan Pemuda Iran, Masoud Soltanifar mengatakan kepada wartawan bahwa langkah AFC itu 'sepenuhnya bersifat politis dan tidak sportif' karena diambil berdasar alasan yang tidak benar, yakni kurangnya keamanan dan keselamatan rute udara ke Iran.
Langkah AFC juga telah memicu kemarahan di Iran. Seorang penggemar sepak bola muda di Teheran, Hojat Vafaee, menggambarkan keputusan itu sebagai 'keputusan politik murni yang diambil di bawah tekanan beberapa negara Arab'.
Sejatinya dua klub dari Iran mendapat jatah memainkan laga home, tetapi AFC memindahkan ke Uni Emirat Arab.
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Ledakan di Pelabuhan Iran, 8 Korban Tewas, 750 Terluka