Kasihan, Zaenab Tak Punya Duit untuk Obati Kanker Kulit

Kasihan, Zaenab Tak Punya Duit untuk Obati Kanker Kulit
KESULITAN BEROBAT: Rumah kayu tempat Zaenab dan keluar tinggal di Batang, Jawa Tengah. Kondisi ekonomi membuat Zaenab tak bisa berobat untuk sembuh dari kanker. Foto: Lutfi Hanafi/JAWA POS RADAR SEMARANG

jpnn.com, BATANG - Seorang warga Desa Tegalsari RT 2/RW 5 Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang bernama Zaenab (42) sudah cukup lama menderita penyakit kanker kulit. Hampir sekujur tubuhnya dipenuhi benjolan kecil sebesar buah anggur.

Benjolan itu terlihat lebih banyak di bagian telinga kanan dan mulutnya. Ada benjolan besar yang hampir menutupi wajahnya.

Kendati begitu, Zaenab mengaku tak merasakan sakit. “Saya tak merasa kesakitan, namun sangat kesulitan beraktivitas,” katanya seperti diberitakan Jawa Pos Radar Semarang.

Lebih lanjut Zaenab mengaku menderita kanker kulit sejak masih umur setahun. Artinya sejak dia bayi hingga sekarang, penyakit tumor kulit tersebut terus tumbuh di tubuhnya.

Akibat penyakitnya ini, Zaenab tidak bisa beraktivitas seperti orang pada umumnya. Kini, dia hanya bisa mengharapkan bantuan keluarganya dalam beraktivitas.

Dia juga jarang keluar rumah akibat kondisi tubuhnya. Selama ini, Zaenab tinggal bersama ibu dan adiknya di sebuah rumah semipermanen dari kayu.

Sebenarnya Zaenab sudah dua kali melakukan operasi di Rumah Sakit Semarang atas bantuan dari seorang dermawan. Namun, sakitnya tak kunjung sembuh.

Zaenab mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisinya. Apalagi dia hidup di tengah keterbatasan ekonomi karena ibunya hanya bekerja di sawah, sedangnya adiknya buruh serabutan.

Seorang warga Desa Tegalsari RT 2/RW 5 Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang bernama Zaenab (42) sudah cukup lama menderita penyakit kanker kulit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News