Kasuran, Dusun yang Seluruh Penduduknya Tidak Berani Tidur di Kasur
Tidak Berani Melanggar karena Takut Terjadi Musibah
Selasa, 03 Januari 2012 – 08:08 WIB
"Asal ndak pakai kasur berbahan kapuk ya ndak papa. Akhirnya ada yang diganti pakai kasur busa, tapi itu pun jumlahnya sedikit sekali. Hanya 10 persen dari jumlah penduduk," jelas Kepala Dusun Wartilah ketika ditemui di kediamannya kemarin (2/12).
Wartilah menuturkan, dusunnya memang memiliki kepercayaan kuat terkait larangan menggunakan kasur sebagai alas tidur. Kepercayaan tersebut sudah berlangsung turun-temurun sejak ratusan tahun lalu. Kepercayaan unik tersebut tidak luntur hingga kini. Meski tidak ada aturan tertulis, penduduk Dusun Kasuran, baik yang muda maupun yang sepuh, benar-benar patuh pada kepercayaan tersebut.
Ketika mengunjungi beberapa rumah warga, semua kamar tidur memang hanya memakai dipan beralas tikar. Bahkan, ada yang tidur langsung di lantai beralas tikar. Jumari, salah seorang warga, menuturkan, dirinya dan keluarga tetap merasa nyaman meski tidur tanpa kasur.
"Saya selama hidup ndak pernah tidur pakai kasur. Rasanya tetap nyaman walaupun tidur di atas tikar atau dipan," ujarnya.
Dusun Kasuran merupakan salah satu desa unik di tanah air. Di dusun yang masuk wilayah Sleman, Jogjakarta, ini, seluruh penduduknya tidur tanpa kasur.
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor