Kasus Ahok Pembelajaran Bagi Pemimpin Berperilaku

Kasus Ahok Pembelajaran Bagi Pemimpin Berperilaku
Ahok. Ilustrasi Foto: Jawa Pos/dok.JPNN.com

jpnn.com - Pengamat Politik Kaka Suminta mengajak semua pihak mengambil hikmah dari vonis yang dijatuhkan Pengadilan Negeri Jakarta Utara terhadap terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama.

Paling tidak belajar bagaimana seharusnya seorang pemimpin berperilaku, meski putusan belum berkekuatan hukum tetap.

"Semua pihak tentu harus menghormati proses peradilan. Di luar itu kita belajar banyak tentang bagaimana pemimpin berperilaku," ujar Kaka kepada JPNN.com, Selasa (9/5).

Di sisi lain, pengambil kebijakan kata Kaka, juga bisa mengambil hikmah dari kasus yang menimpa Ahok. Caranya, dengan merumuskan aturan yang lebih baik lagi dalam pelaksanaan Pilkada, mengingat mantan Bupati Belitung Timur tersebut, terjerat kasus penodaan agama, saat maju kembali sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

"Proses ini terjadi saat pilkada. Ke depan saya kira perlu dirumuskan mana domain pilkada atau pemilu, dengan yang bukan pemilu. Dari sisi demokrasi Indonesia membutuhkan dukungan undang undang untuk memastikan bahwa pemilu tak diwarnai permasalahan di luar urusan kepemiluan," ucapnya.

Kaka juga menilai, relasi antara mayoritas dan minoritas ke depan juga perlu disepakati. Langkah ini penting agar tidak mencederai demokrasi yang selama ini dibangun dengan susah payah.

"Ini penting untuk demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM)," pungkas Kaka.(gir/jpnn)


Pengamat Politik Kaka Suminta mengajak semua pihak mengambil hikmah dari vonis yang dijatuhkan Pengadilan Negeri Jakarta Utara terhadap terdakwa


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News