Kasus COVID Kembali Meningkat di Singapura Meski Vaksinasi Penuh Mencapai 80 Persen

Kasus COVID Kembali Meningkat di Singapura Meski Vaksinasi Penuh Mencapai 80 Persen
Psikolog klinis Dr Annabelle Chow menyebut rencana Singapura membuka koridor perjalanan dengan Jerman telah meningkatkan moral warga setempat. (Supplied: Annabelle Chow)

Namun pekan lalu tercatat lebih dari 300 kasus baru yang dikaitkan dengan delapan depot bus di negara itu.

Kawasan Pecinan yang populer dikunjungi oleh warga lansia telah ditutup setelah terjadi 44 infeksi dari tempat itu.

Vaksinasi 80 persen terlalu rendah untuk Delta

Leong Hoe Nam, ahli penyakit menular dari Klinik Rophi Singapura, menjelaskan strain Delta telah mengubah target tingkat vaksinasi komunitas yang diperlukan.

"Mereka menetapkan target 80 persen, itu terlalu rendah. Memang ini akan mengatasi strain Alpha tapi bukan Delta yang mudah menular dua hingga tiga kali lebih banyak," jelas Dr Leong.

"Sekarang dibutuhkan setidaknya 90 persen vaksinasi penuh, yang secara teknis tidak mungkin dicapai karena adanya orang yang anti vaksin atau mereka yang menolak," ujarnya.

Dr Leong mengatakan 80 persen vaksin penuh "belum cukup karena masih dapat membebani layanan rumah sakit dan akan banyak terjadi kematian".

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menetapkan target vaksinasi penuh 80 persen sebagai bagian dari empat langkah pembukaan kembali Australia.

Namun, ambang batas tersebut sebenarnya lebih rendah karena dihitung berdasarkan pada populasi berusia di atas 16 tahun.

Lebih dari 80 persen warga Singapura telah divaksinasi penuh, tapi penularan kembali meningkat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News