Kasus DBD di Surakarta Makan 5 Korban, Waspadai Juga 4 Penyakit Lain
Jumat, 12 November 2021 – 14:12 WIB
“Masyarakat juga harus waspada dengan leptospirosis, karena biasanya ini terjadi kalau daerah tersebut banjir atau ada genangan air kotor. Juga dengan diare terutama diare pada anak,”imbuhnya.
Baca Juga:
Menurutnya, untuk mencapai hidup mencapai paradigma hidup sehat, kegiatan promotif dan preventif oleh Puskesmas harus lebih ditekankan.
Caranya dengan menggalakkan gerakan Germas (Gerakan Masarakat Hidup Sehat) dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
“Bisa melakukan senam, pemberantasan sarang nyamuk (PSN), dan deteksi-deteksi dini penyakit melalui posbindu. PR kita adalah penyakit menular dan tidak menular,”pungkasnya. (mcr21/jpnn).
Catatan Dinkes Kota Surakarta mulai dari 1 Januari hingga 10 November 2021 ada sekitar 39 kasus DBD.
Redaktur : Natalia
Reporter : Romensy Augustino
BERITA TERKAIT
- Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
- Innalillahi, 3 Pasien DBD Anak-Anak di Situbondo Meninggal Dunia
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia
- Kasus DBD Kembali Menelan Korban Jiwa di Mukomuko Sumsel
- 5 Makanan dan Minuman Ini Bantu Sembuhkan Demam Berdarah dengan Cepat