Kasus Kematian karena 5 Penyakit Ini Terus Meningkat, PB IDI dan D2D Bergerak Cepat
"Dengan program kolaborasi IDI dan D2D ini, kami berharap dapat bersinergi dengan program pemerintan dan membantu penurunan prevalensi PTM di Indonesia,” kata Mohamad Salahuddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/11).
Ketua Umum PB IDI dr. M. Adib Khumaidi menyampaikan program Skrining Nasional Penyakit Tidak Menular sejalan dengan prioritas kerja pemerintah di bidang kesehatan.
Program tersebut diarahkan pada peningkatan upaya promotif dan preventif di samping peningkatan akses pada pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
IDI, lanjutnya, mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan aplikasi Doctor to Doctor sebagai platform edukasi dan komunikasi rekan sejawat dokter.
D2D saat ini sebagai platform skrining untuk meningkatkan layanan dan akses kesehatan untuk masyarakat.
"IDI berkomitmen meningkatkan kompetensi dan literasi digital tenaga kesehatan di Indonesia, salah satunya melalui kolaborasi dengan platform digital D2D,” tutur dokter Adib Khumaidi.
Lebih lanjut, dikatakan dokter yang terlibat dalam program kegiatan skrining nasional penyakit tidak menular itu nantinya akan mendapatkan poin Satuan Kredit Profesi (SKP) dalam ranah pengabdian masyarakat.
PB IDI dan D2D akan memberikan penghargaan kepada dokter-dokter yang paling aktif dalam melakukan skrining dilihat dari jumlah masyarakat yang telah diskrining oleh dokter tersebut.
PB IDI dan D2D bergerak cepat karena kasus kematian di Indonesia akibat 5 penyakit ini terus meningkat
- 389 PPPK 2023 Terima SK, Semuanya Tenaga Kesehatan
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Lewat #SELANGKAH 2024, SILO Dukung Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia
- Ini Rahasia Meningkatkan Imun dengan Mudah
- 714 PPPK Formasi 2023 Barito Utara Terima SK, Tenaga Kesehatan Paling Banyak
- Bisakah Pasien Kanker Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam