Kasus Misterius Rendah, Melbourne Siap Dibuka Kembali

Kasus Misterius Rendah, Melbourne Siap Dibuka Kembali
People walk in Flagstaff Gardens in Melbourne on October 12, 2020. (ABC News: Billy Draper)

Ketika ditanya mengapa orang tanpa gejala yang kemungkinan terpapar COVID-19 di Kilmore diminta untuk dites, tetapi orang tanpa gejala yang terkait dengan wabah di Pusat Perbelanjaan Chadstone tidak, Sutton mengatakan bahwa ada pendekatan yang berbeda yang bekerja dalam konteks situasi yang berbeda pula.

"Sebuah pendekatan untuk menguji setiap orang tanpa gejala dalam situasi tertentu, ketika ada puluhan ribu yang datang setiap hari, tidak sepadan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan dan belum tentu menjadi pendekatan yang proporsional," katanya.

"Ada orang yang diketahui positif dengan paparan biasa di Kilmore, jadi secara epidemiologi sangat jelas ada orang yang menularkannya, orang yang sangat menular di tempat itu, dan mereka pergi ke sana."

Kasus Misterius Rendah, Melbourne Siap Dibuka Kembali Video: Brett Sutton says Victoria is going "above and beyond" contact tracing requirements. (ABC News)

 

Dalam rencana peta jalan (roadmap) untuk membuka kembali aktivitas di Melbourne, untuk langkah pelonggaran berikutnya, target rata-rata kasus harian dalam 14 hari bergulir, adalah lima atau lebih rendah. Kasus misterius juga ditargetkan paling banyak lima kasus.

Kemarin, Daniel Andrews mengisyaratkan penyesuaian target jumlah kasus tersebut, karena angka rata-rata kasus baru selama 14 hari bergulir cenderung tidak bergerak.

Daniel Andrews mengatakan, angka target mungkin harus dipertimbangkan ulang jika pada kenyataannya memakan jangka waktu yang sangat lama untuk mencapainya.

Dia akan mengumumkan pada hari Minggu langkah selanjutnya menuju pembukaan kembali, setelah sebelumnya mengatakan bahwa batas perjalanan 5 kilometer dan pembatasan aktivitas luar ruangan serta sosialisasi sedang dievaluasi ulang.

Departemen Kesehatan Negara Bagian Victoria, Australia, hari Selasa (13/10) mengumumkan 12 kasus baru virus corona dan satu kematian dalam 24 jam terakhir

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News