Kasus Novel Baswedan jadi Sayembara Berhadiah Sepeda
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar sayembara terkait kasus penyiraman air keras yang dialami rekan mereka, Novel Baswedan.
Buat siapa yang bisa mengungkap kasus tersebut, berhak mendapatkan sepeda.
Saat dimintai tanggapan dengan sayembara itu, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal menyebutnya sebagai sebuah dukungan. Dia juga mengapresiasi hal itu.
"Itu bagus (bagi-bagi sepeda). Tidak ada bentuk dari sindiran, bahkan kami happy dan termotivasi," kata Iqbal di Mabes Polri, Jumat (27/7).
Hadiah sepeda biasanya diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada anak-anak pemenang sayembara atau kuis dalam kunjungannya.
Iqbal menuturkan, masyarakat punya peran yang sangat kuat dalam penegakan hukum. Dalam kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan, jenderal bintang satu ini menyebut peran masyarakat juga sangat penting.
"Masyarakat memberi informasi, ada warna kendaraan, wajah, apa pun silakan, karena pengungkapan suatu kasus itu pasti diawali oleh informasi di tempat kejadian perkara, kami minta semua itu," tandasnya. (cuy/jpnn)
Polri menganggap sayembara kasus Novel Baswedan sebagai sebuah bentuk dukungan penuntasan kasus.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Sahroni Menilai Kortas Tipikor Polri Akan Jadi Era Baru Pemberantasan Korupsi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Diberitakan Mencalonkan Diri Jadi Ketua KPK Pengganti Firli Bahuri, Novel Baswedan Bilang Begini
- Sebut Firli Penjahat Besar, Novel Baswedan Minta Polisi Proses TPPU
- Satgassus Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi kepada Pelaku Usaha di Papua
- Fahri Hamzah Buka Sayembara, Janjikan Rp 100 Ribu Bagi yang Bisa Tangkap Harun Masiku