Kasus Polisi Tertembak, Murni Kecelakaan

Kasus Polisi Tertembak, Murni Kecelakaan
Kasus Polisi Tertembak, Murni Kecelakaan
BANTUL- Kasatreskrim Polres Bantul AKP Danang Kuntadi menegaskan bahwa tertembaknya Bripka Dedi Kusnaidi oleh senjata apinya sendiri murni kecelakaan.

Kepastian tersebut diperoleh setelah penyidik melakukan olah TKP dan memeriksa Aan Siti Agustina, istri korban yang sekaligus menjadi saksi kunci kasus ini. Danang menjelaskan bahwa insiden itu bermula ketika korban bersiap-siap menjalankan tugas pengamanan Muktamar.

Kamis Pagi (8/7) Pagi sekitar pukul 04.30 korban telah selesai mandi, dan istrinya, Aan Siti Agustina tengah menyiapkan baju dinas untuk korban. Ketika sedang mengambil baju yang masih tergantung senjata, yang ada diletakkan di tempat tidur tiba-tiba senjata yang berada di dalam sarungnya tersebut meletus. Letusan tersebut langsung mengarah ke pinggang bagian bawah dari Bripka Dedi yang baru saja selesai mandi. Korban mengalami luka parah pada bagian pinggang bagian bawah dan akhirnya tewas setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit.

Berdasarkan olah TKP, korban tertembak peluru kaliber 38 mm dari senjata dinasnya sendiri di Asrama Polri Polres Bantul. "Kita memastikan proyektil peluru tersebut berasal dari senjata korban," katanya.

Keterangan tersebut sekaligus menepis dugaan bahwa Dedi tewas setelah tertembak oleh putranya sendiri yang saat itu sedang memainkan senjata api miliknya. "Ini murni kecelakaan, meskipun kami masih tetap melakukan pendalaman penyelidikan," kata Danang Kuntadi. Terkait dengan dugaan bahwa senjata api tersebut meletus setelah dibuat mainan oleh putra korban, disayangkan oleh sejumlah pihak. Sebab hal tersebut akan mempengaruhi perkembangan kejiwaan dari kedua anak korban yang usianya masih belia.

BANTUL- Kasatreskrim Polres Bantul AKP Danang Kuntadi menegaskan bahwa tertembaknya Bripka Dedi Kusnaidi oleh senjata apinya sendiri murni kecelakaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News