Kasus Sopir Taksi Online Dikeroyok 2 Penumpang, Begini Faktanya

Kasus Sopir Taksi Online Dikeroyok 2 Penumpang, Begini Faktanya
Ilustrasi pengeroyokan terhadap sopir taksi online di Jakarta Timur. Ilustrator: dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polisi menjelaskan kronologis kasus pengemudi taksi online berinisial AP yang dikeroyok dua penumpangnya di wilayah Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (21/12).

Kapolsek Pulogadung AKP David R Hutasoit mengatakan kejadian bermula saat dua penumpang taksi online itu hendak membayar ongkos perjalanan.

Tetapi, AP selaku sopir tidak mempunyai uang kembalian. Selanjutnya, dua penumpang itu berinisiatif menukarkan uang di sebuah toko swalayan.

"(Penumpang meminta) berhenti di suatu swalayan untuk menukarkan duit. (sopir) Disuruh mundur (memundurkan mobil) karena ada swalayan yang terlewat," kata David saat dikonfirmasi, Kamis (23/12).

Saat penumpang meminta mobil untuk dimundurkan, sopir menjawab dengan suara lantang.

Hal itu membuat dua penumpang itu tersinggung. Sopir dan penumpang itu pun berkelahi.

"Sopir dan penumpang sama-sama terluka, karena sama-sama memukul," ujar David.

Sopir kemudian melapor kejadian itu ke Polsek Pulogadung. Polisi lalu memediasi dua pihak. Kasus itu pun berakhir damai.

Polisi menjelaskan kronologi kasus pengemudi taksi online berinisial AP yang dikeroyok dua penumpangnya di wilayah Pulogadung, Jakarta Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News