Kasus Susno, Ironi Penegakan Hukum Indonesia
Kamis, 25 April 2013 – 12:16 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y Thohari menilai kegagalan Kejaksaan melakukan eksekusi terhadap mantan Kabareskrim Komjen Pol (purn) Susno Duadji merupakan ironi yang paling ironis dalam penegakan hukum di Indonesia.
"Badan eksekutif negara gagal melakukan eksekusi karena yang akan diekseskusi dilindungi oleh alat negara yang merupakan bagian dari eksekutif juga," ujar Hajriyanto saat dihubungi wartawan, Kamis (25/4).
Dia berpendapat, tidak ada yang lebih buruk lagi dari situasi tersebut. Hal itu tak pernah terbayangkan sama sekali sebelumnya di mana sebuah badan eksekutif negara di bidang penegakan hukum, yakni jaksa bisa kehilangan kemampuan eksekutorialnya ketika harus mengeksekusi seorang tervonis hukum.
"Saya rasa benar bahwa para penyelenggara negara di negeri inilah yang justru menjadi bagian dari masalah. Alih-alih menjadi solusi, justru menjadi masalah. Benar-benar kacau balau dan amburadul perkembangan negara kita ini," ucap Hajriyanto.
JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y Thohari menilai kegagalan Kejaksaan melakukan eksekusi terhadap mantan Kabareskrim Komjen Pol (purn) Susno
BERITA TERKAIT
- Upaya Strategis Pemkot Tangsel Mengatasi Sampah
- Dukung Penurunan Emisi Karbon, Pupuk Indonesia Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Wilayah
- Pemprov DKI Klaim RW Kumuh Berkurang 7 Persen dalam 5 Tahun Terakhir
- Indonesia jadi Tuan Rumah SOMMLAT, Kemenkumam: Akan Ada Agenda Penting yang Dibahas
- Fathan Subchi Harap PDBN jadi Wadah Silaturahmi Masyarakat Kelahiran Demak
- ATVI Akan Bertransformasi Jadi IMDE, Bikin Terobosan, Lihat Aksinya di Acara CFD