Kasus Syahril Yasin Limpo dan Aroma Perseteruan KPK vs Polda Metro Jaya
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari menilai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tengah berada di situasi sangat pelik.
Dia menyebutkan proses penanganan korupsi di kementerian pertanian yang menyeret Menteri Pertanian nonaktif Syahril Yasin Limpo, terbentur tembok tebal yaitu tudingan pemerasan pada pimpinan KPK.
Dia menyebutkan sejumlah friksi antara Firli Bahuri dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto bisa sebagai "kaca mata" untuk melihat hal tersebut.
Diketahui, SYL sudah melaporkan seseorang atas tindak pidana pemerasan ke Polda Metro Jaya.
Dari informasi yang dihimpun, laporan SYL itu mengadukan unsur pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kedatangannya ke Polda Metro Jaya adalah dalam rangka menyampaikan keterangan pengaduan masyarakat (dumas) tertanggal 12 Agustus 2023.
Dia menyebutkan laporan ini juga berangkat dari saran Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
"Kenapa SYL tampil tampak perkasa menghadapi KPK? Sejumlah friksi Firli dengan Karyoto bisa digunakan sebagai optik untuk melihat hal ini," kata Sholeh dalam keterangannya, Selasa (10/10).
Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari menilai Ketua KPK Firli Bahuri tengah berada di situasi sangat pelik.
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata
- KPK Dalami Aliran Penerima Suap terkait Kasus Korupsi di DPR RI
- Dianggap Punya Harta Fantastis, Kepala Bea Cukai Purwakarta Anggap Ada Pemutarbalikkan Fakta
- SYL Pakai Uang Karyawan Kementan Untuk Bayar Gaji PRT
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Sekjen DPR RI Indra Iskandar
- KPK Bongkar Peran Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di Kasus Korupsi Insentif Pajak, Oalah