Kata Pakar soal Sendok dan Pisau di Perut Jahrani

Kata Pakar soal Sendok dan Pisau di Perut Jahrani
Jumrah menunjukkan sejumlah gambar hasil rontgen di perut Jahrani terdapat benda asing seperti sendok hingga pisau. Foto: SAIPUL ANWAR/Kaltim Post/JPNN.com

jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Di perut Jahrani ada peralatan dapur seperti garpu, sendok, dan pisau. Ada juga paku dan baut.

Jahrani merupakan warga Desa Loa Duri Ilir, RT 20, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, Kaltim.

Kegemaran memakan benda tak lazim yang dialami Jahrani diduga gangguan psikologis yang disebut pica.

Menurut psikiater dari RSJD Atma Husada Samarinda, dr Jaya Mualimin SpKJ, pemeriksaan mendetail kepada Jahrani dapat memastikan ada tidaknya gangguan tersebut.

Setidaknya, ada tiga jenis gangguan psikologis yang berdampak kepada kebiasaan makan. Selain pica, ada pula anoreksia untuk mereka yang tidak mau makan, serta bulimia atau hasrat keinginan makan berlebihan.

Jaya menerangkan, pica juga bisa dipicu reterdasi mental atau ketidakmampuan yang ditandai tingkat intelektual di bawah rata-rata.

Gejala yang menyertai pica adalah gemar memakan benda-benda yang bukan makanan. Plester, cat, rambut, kain, pasir, binatang kecil, batu kerikil, dan kotoran hewan adalah beberapa contohnya.

Dalam buku Kesehatan Mental 2 (2016), belum diketahui alasan dibalik perbuatan tidak biasa itu. Namun, para ahli menemukan bahwa kebiasaan memakan benda aneh sudah ada sejak spesies homohabilis pada zaman purba atau sekitar 2 juta tahun lalu.

Ada sejumlah benda asing, seperti paku, sendok, pisau, di perut Jahraniyang diduga mengalami gangguan psikologis yang disebut pica.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News