Kata Pakar UGM, Varian Omicron Belum Disimpulkan Lebih Menular

Kata Pakar UGM, Varian Omicron Belum Disimpulkan Lebih Menular
Ilustrasi varian Omicron masuk Indonesia. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, YOGYAKARTA - SARS-CoV-2 varian Omicron hingga kini belum dapat disimpulkan lebih mudah menular dibandingkan varian lainnya.

Pakar mikrobiologi klinik Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof dr Tri Wibawa mengatakan meski terdapat beberapa laporan sementara yang menunjukkan bahwa varian Omicron lebih menular dibandingkan varian lainnya, laporan perpekan WHO terakhir (14/12) belum dapat menyimpulkan bahwa SARS-CoV-2 varian Omicron lebih mudah ditularkan.

"Belum bisa disimpulkan Omicron lebih menular dibanding varian yang lain karena belum ada bukti langsung tentang hal itu," ujar Tri Wibawa di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Yogyakarta, Selasa.

Di sisi lain, menurut dia, hingga kini juga belum bisa dipastikan apakah vaksin yang sudah disuntikkan selama ini mampu melindungi tubuh dari paparan Omicron atau tidak.

“Meskipun sudah terdapat beberapa laporan adanya penurunan efikasi vaksin dan kemampuan netralisasi antibody untuk beberapa vaksin yang telah diteliti," ucapnya.

Oleh karena itu, kata Tri, pemberian vaksin booster penting karena secara umum imunitas seseorang dapat menurun setelah beberapa waktu pasca infeksi natural maupun vaksinasi COVID-19.

Dengan pemberian booster, menurut dia, diharapkan dapat meningkatkan kembali efikasi vaksin yang telah dilakukan, sekaligus dalam rangka menghadapi infeksi varian Omicron.

Dia menjelaskan virus Omicron memiliki 50 mutasi yang 30 di antaranya terdapat pada gen yang mengkode protein S.

Pakar mikrobiologi klinik UGM Prof dr Tri Wibawa mengatakan hingga kini belum dapat disimpulkan bahwa varian Omicron lebih mudah menular.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News