Katulampa Tetapkan Siaga IV, Debit Air Ciliwung Meningkat

Pagi Ini Sebagian Jakarta Banjir

Katulampa Tetapkan Siaga IV, Debit Air Ciliwung Meningkat
Katulampa Tetapkan Siaga IV, Debit Air Ciliwung Meningkat

jpnn.com - DEPOK-Pemerintah DKI Jakarta diminta waspada terhadap bencana banjir. Pasalnya, setelah wilayah Kota Depok diguyur hujan deras selama tiga hari, permukaan air di Pos Pengasawan Sungai Ciliwung naik menjadi 70 centimeter. Begitu pula dengan air di Bendungan Katulampa, Bogor meningkat menjadi 80 centimeter.

 

Akibatnya, petugas Bendung Katulampa menetapkan siaga IV. Diperkirakan, limpasan air dari hulu ini akan menggenangi beberapa wilayah langganan banjir di kota yang dipimpin Jokowi itu dalam waktu kurang lebih 12 jam atau tiba Senin (18/11) dinihari.
     
Petugas Pos Pemantau Ciliwung Depok, Ardih Suhardi menyatakan, ketinggian debit air itu meningkat setelah tiga hari Kota Depok dan kawasan Bogor terus menerus diguyur hujan. Hal itu diketahui setelah pihaknya berkomunikasi dengan petugas Bendungan Katulampa, Bogor yang juga mengawasi debit air Sungai Ciliwung.
    
”Kami perkirakan dinihari sebagian Jakarta akan dilanda banjir. Karena kiriman air dari Bogor. Makanya kami sudah menyebarkan informasi kepada petugas pemantau Pos Ciliwung di Manggarai,” katanya kepada INDOPOS, saat ditemui di Pos Jembatan Panus, kemarin sore.
 
Ardih juga menjelaskan, hingga saat ini Kota Depok masih terus diguyur hujan. Dengan intensitas curah hujan yang turun mencapai 50 milimeter/hari. Di tambah dengan pembuangan air dari pabrik dan rumah tangga di kawasan hulu pun semakin meningkat setiap jamnya. ”Selain air, banjir sampah juga akan memadati Jakarta,” ucapnya juga.
     
Senada, Petugas Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung meningkat 80 centimeter. Akibat meningkatnya debit air itu mereka menetapkan Siaga IV. Dengan ketinggian permukaan air 80 centimeter di bendung itu, berarti berdebit air lebih dari 8.011 liter per detik.

Dirinya juga mempredeksi dalam waktu 12 jam air akan menggenangi beberapa kawasan rawan banjir di Jakarta utamanya di sekitar Ciliwung. Bahkan, hingga saat kota kawasan Puncak dan Bogor lainnya terus diguyur hujan deras. ”Ketinggian air naik pukul 15.00.  Kemungkinan terus meningkat,” paparnya kepada INDOPOS.
     
Dia juga menambahkan, hujan deras sudah mengguyur kawasan Puncak dan Bogor semenjak Jumat (15/11) sore, sampai Minggu (17/11) siang. Menurut dia lagi, dengan hujan terus menerus maka volume air akan bertambah. Sabtu (17/11) ketinggian air di Bendung Katulampa masih bertahan di angka 50 centimeter tapi bertambah jadi 80 centimeter sehari kemudian.
     
Untuk itu, Andi mengimbau, kepada warga yang bermukim di sekitar bantaran kali di Kota Depok dan DKI Jakarta agar waspada dan mengungsi ke tempat yang aman dan lebih tinggi. Sebab, air akan masuk ke Kota Depok dalam waktu 6 jam. Sedangkan air akan sampai ke Jakarta sekitar 12 jam kemudian.

Selain air, sampah plus lumpur juga terbawa dari Bogor. ”Kalau bisa warga memindahkan barang-barang mereka, karena kemungkinan banjirnya akan selutut orang dewasa. Harus dari sekarang diantisipasi, sebab banjirnya akan datang tiba-tiba. Waspadai juga penyakit gatal-gatal,” tandasnya.
     
Sementara itu, pantauan INDOPOS, di Pos Penjagaan Jembatan Panus air terus naik hingga mencapai 72 centimeter. Kenaikan itu lantaran debit air dari Bogor terus bertambah. Selain itu, air juga membawa sampah rumah tangga, potongan bambu serta kayu. (cok)


DEPOK-Pemerintah DKI Jakarta diminta waspada terhadap bencana banjir. Pasalnya, setelah wilayah Kota Depok diguyur hujan deras selama tiga hari,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News