Tragedi KM Sinar Bangun Tenggelam di Danau Toba

‘Kau Bohongi Mamak Nak, Ternyata Kau Bukan ke Berastagi'

‘Kau Bohongi Mamak Nak, Ternyata Kau Bukan ke Berastagi'
Farni (55) ibu yang menunggu anaknya, Yoga Alfiano (20), dipapah suaminya, Margono (54), saat berada di pelabuhan Tigaras. Foto: Adi/Metro Siantar/SMG

jpnn.com, SIMALUNGUN - Posko SAR Gabungan Pelabuhan Tigaras mendadak heboh dengan kehadiran seorang wanita sembari menangis histeris.

Tangisan perempuan tersebut pun mengejutkan orang-orang yang masih terus ramai di posko.

Dengan menghempaskan diri di dinding bangunan loket Kapal Fery, Farni, 55, warga Pematangsiantar, itu menangis sejadinya setelah melihat nama Yoga Alfiano, 20, tertulis di daftar orang yang dilaporkan menjadi korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Senin (18/6) lalu.

“Kemarin kau bilang, kau mau ke Berastagi, Nak. Kau bohongi Mamak. Kau bilang, mau kau bawa stroberry untuk mamak. Rupanya ke Samosir kau, Nak,” raung Farni mengenang saat-saat terakhir kalinya bertemu.

Dia menangis sejadinya, seakan tidak peduli lagi dengan sekelilingnya.

Luapan kesedihan yang sangat mendalam yang ditunjukkan oleh Farni atas kehilangan putra bungsunya itu, membuat suaminya Margono, 54, terus membujuk istrinya itu. Sang suami meminta sang istri gar dapat sabar dan tabah menghadapi musibah yang dialami mereka.

Kalimat membujuk istrinya terus dilontarkannya sembari memapah istrinya menuju pinggir pelabuhan Tigaras.

Walaupun sebenarnya rasa kesedihan tampak jelas di raut wajah Margono, namun ia tetap terus berupaya menenangkan istrinya yang terus menangis histeris. Saat sang istri ingin masuk ke perairan Danau Toba, dengan sigap Margono pun memeluk istrinya yang terus memaksa untuk malaksanakan keinginannya.

Posko SAR Gabungan Pelabuhan Tigaras mendadak heboh dengan kehadiran seorang wanita sembari menangis histeris.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News