Ke Desa Purbayani di Garut yang Dihuni Ratusan Anggota NII
Pernah Mengubah Arah Kiblat dari Barat ke Timur
Kamis, 28 April 2011 – 08:18 WIB
Selain bekerja, anggota komunitas NII tidak melupakan rutinitas keagamaan. Sampai saat ini, anggota komunitas NII di Desa Purbayani masih melestarikan pengajian setiap Jumat malam.
Materi pengajian tersebut sebelumnya didapat dari pengajian di pusat NII di Universitas Babakan Cipari (UBC), Desa Cipare, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, yang diadakan setiap Kamis malam. Dalam pengajian di pusat NII itu, penceramahnya adalah Sensen.
Saat ini penyampai materi pengajian dari NII pusat ke komunitas NII di Desa Purbayani adalah Tasdik yang tidak lain merupakan cucu Iri. Pemuda 23 tahun tersebut menggantikan peran Wowo Wahyudin yang divonis penjara tiga tahun oleh PN Garut karena terbukti bersalah dalam kasus penistaan agama tahun lalu.
Sebagai penceramah muda, Tasdik mengaku sempat merasa tegang ketika harus memberikan siraman rohani kepada seluruh anggota komunitas NII. Namun, setelah dua bulanan menjalani peran sebagai penyampai pengajian, dia kini sudah lancar berceramah.
Nama Negara Islam Indonesia (NII) kembali muncul ke permukaan. Itu terjadi setelah ada sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang mengaku
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor