Ke Mana Habisnya Uang?

Ke Mana Habisnya Uang?
Ilustrasi celengan.

Dalam dunia yang semakin mahal ini, uang pasti ada dalam pikiran semua orang. Namun, berbicara tentang uang seringkali dianggap tabu. Itulah mengapa kami menanyakannya untuk Anda.

Dari orang-orang yang mendapat bantuan pemerintah hingga mereka yang berpenghasilan lebih dari A$250.000 per tahun, lebih dari 750 warga Australia dari seluruh pelosok negeri menanggapi permintaan kami dari pembaca untuk membagikan rincian pengeluaran bulanan dan pemikiran mereka tentang krisis biaya hidup.

Bukan rahasia lagi banyak orang yang menjalaninya dengan susah payah, seperti yang Anda lihat melalui jawaban mereka di bawah ini dengan menggunakan panah di bagian kanan bawah …

"Saya sangat takut akan masa depan saya. Saya tidak tahu apakah ada banyak orang yang mengalami situasi yang sama."

"Saya bahkan sudah tidak lagi mencoba untuk membuat rencana anggaran."

"Saya sudah tidak minum bir selama beberapa bulan."

"Saya tidak tahu bagaimana orang bisa hidup seperti ini: tampaknya kita harus memilih hidup tanpa mobil, liburan, rumah, atau bayi dalam kehidupan saat ini."

"Ada banyak hal yang perlu disyukuri, dan sikap ini sepertinya merupakan kunci yang membedakan antara orang-orang yang bergumul [dan mereka yang tidak]."

Dalam dunia yang semakin mahal ini, uang pasti ada dalam pikiran semua orang. Namun, berbicara tentang uang seringkali dianggap tabu. Itulah mengapa kami menanyakannya untuk Anda.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News