Ke Mancanegara Dibiayai Negara, Tak Pantas Bawa Keluarga
Politisi Demokrat Usul Syarat Kunker Luar Negeri Diperketat
Senin, 10 September 2012 – 00:01 WIB
JAKARTA - Kunjungan kerja (kunker) DPR ke luar negeri selama ini selalu dibayangi kontroversi. Sebab, kunker para wakil rakyat yang sering dikemas dengan embel-embel study banding itu sering kali tak jelas hasilnya.
Wakil Ketua Komisi XI DPR yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Achsanul Qosasi, menyatakan, DPR harus lebih selektif dalam menentukan kunker dengan biaya negara itu. "Perlu syarat akuntabel untuk seleksi kunjungan studi banding. Kunker luar negeri itu harus selektif," ucap Achsanul di Jakarta, Minggu (9/9).
Diakuinya, seringkali anggota DPR yang harusnya ke luar negeri untuk kepentingan negara justru membawa serta keluarga yang tak ada kaitannya dengan tugas sebagai wakil rakyat. Agar tidak terlalu mencolok, katanya, keluarga anggota dewan yang ikut berangkat secara terpisah.
Tak hanya membawa keluarga, sebutnya, bahkan ada beberapa anggota DPR yang tidak mengikuti jadwal kunjungan kerja secara penuh. "Ada yang datang belakangan pada hari terakhir, ada pula yang hanya datang pada hari pertama," ungkapnya.
JAKARTA - Kunjungan kerja (kunker) DPR ke luar negeri selama ini selalu dibayangi kontroversi. Sebab, kunker para wakil rakyat yang sering dikemas
BERITA TERKAIT
- Penjabat Gubernur Jateng Mendukung Penuh Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024
- Sebegini Honor PPK Pilkada Serentak 2024, Syarat Pendaftaran Banyak Banget
- Ahok Disebut Masih Ada Keinginan Maju di Pilgub DKI Jakarta
- Sekjen Gelora: Seingat Saya, Kalangan PKS Selama Kampanye Menyerang Prabowo-Gibran
- PKB dan NasDem Akan Bergabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Darmizal Merespons Begini
- Forum Umat Islam Sragen Imbau Semua Pihak Hormati Putusan MK dan KPU