Ke Mancanegara Dibiayai Negara, Tak Pantas Bawa Keluarga

Politisi Demokrat Usul Syarat Kunker Luar Negeri Diperketat

Ke Mancanegara Dibiayai Negara, Tak Pantas Bawa Keluarga
Ke Mancanegara Dibiayai Negara, Tak Pantas Bawa Keluarga
JAKARTA - Kunjungan kerja (kunker) DPR ke luar negeri selama ini selalu dibayangi kontroversi. Sebab, kunker para wakil rakyat yang sering dikemas dengan embel-embel study banding itu sering kali tak jelas hasilnya.

Wakil Ketua Komisi XI DPR yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Achsanul Qosasi, menyatakan, DPR harus lebih selektif dalam menentukan kunker dengan biaya negara itu. "Perlu syarat akuntabel untuk seleksi kunjungan studi banding. Kunker luar negeri itu harus selektif," ucap Achsanul di Jakarta, Minggu (9/9).

Diakuinya, seringkali anggota DPR yang harusnya ke luar negeri untuk kepentingan negara justru membawa serta keluarga yang tak ada kaitannya dengan tugas sebagai wakil rakyat. Agar tidak terlalu mencolok, katanya, keluarga anggota dewan yang ikut berangkat secara terpisah.

Tak hanya membawa keluarga, sebutnya, bahkan ada beberapa anggota DPR yang tidak mengikuti jadwal kunjungan kerja secara penuh. "Ada yang datang belakangan pada hari terakhir, ada pula yang hanya datang pada hari pertama," ungkapnya.

JAKARTA - Kunjungan kerja (kunker) DPR ke luar negeri selama ini selalu dibayangi kontroversi. Sebab, kunker para wakil rakyat yang sering dikemas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News