Ke Mongolia setelah 20 Tahun Revitalisasi Sosok Genghis Khan

Bikin Patung Raksasa hingga Ubah Nama Bandara dan Hotel

Ke Mongolia setelah 20 Tahun Revitalisasi Sosok Genghis Khan
Wartawan Jawa Pos Priyo Handoko saat mengunjungi komplek patung Chinggis Khan di Tsonjin Boldog, Ulanbator, Mongolia, akhir Januari lalu.
Hal itu bisa dimaklumi. Sebab, orang-orang Rusia kuno punya pengalaman pahit sebagai wilayah taklukan Mongolia selama 200 tahun sejak 1222. Saat itu, tentara Mongolia yang menginvasi Uni Soviet dipimpin cucu Khan yang bernama Batu. Khan menjadi sosok yang sangat brutal dan kejam dalam memori orang Rusia.

Begitu rezim komunis berhasil ditumbangkan kekuatan reformis pada 1990, sosok Khan kembali direvitalisasi. Sejumlah fasilitas modern yang sangat berpotensi berinteraksi dengan "dunia luar" diberi nama Chinggis Khan. Mulai Hotel Chinggis Khan sampai Bandara Internasional Chinggis Khan. Hadirnya kompleks patung Chinggis Khan itu juga merupakan bagian dari arus besar bangkitnya "identitas" Mongolia tersebut.

Bahkan, berbagai biro perjalanan di Mongolia memasukkan objek wisata di Tsonjin Boldog itu dalam list lokasi yang wajib dikunjungi. Apalagi jaraknya dari Ulanbator tak terlalu jauh. Apa yang melandasi pemikiran untuk membangun patung Khan di kawasan Tsonjin Boldog" "Di tempat itu, konon Genghis Khan menemukan cambuk emas yang memberinya inspirasi untuk memulai penaklukan dunia," terang Otgonjargal.

Sepertiga terakhir perjalanan ke kompleks patung Chinggis Khan dari Ulanbator, mobil sempat terasa "berguncang" kencang. Itu terjadi karena jalan yang beraspal tak rata. Akibatnya, butuh waktu hampir 1,5 jam untuk mencapai lokasi.

Sejak 1990, Mongolia berhasil melepaskan diri dari cengkeraman Uni Soviet. Sosok Genghis Khan yang puluhan tahun ditekan rezim komunis itu kini bangkit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News