Ke Mongolia setelah 20 Tahun Revitalisasi Sosok Genghis Khan

Bikin Patung Raksasa hingga Ubah Nama Bandara dan Hotel

Ke Mongolia setelah 20 Tahun Revitalisasi Sosok Genghis Khan
Wartawan Jawa Pos Priyo Handoko saat mengunjungi komplek patung Chinggis Khan di Tsonjin Boldog, Ulanbator, Mongolia, akhir Januari lalu.
Di sisi lain bangunan itu juga ada produk "kreasi masa kini" yang berupa sepatu tradisional Mongolia atau gutal. Uniknya, sepatu cokelat dengan hiasan motif tradisional Mongolia tersebut sengaja dibuat dalam ukuran raksasa. Tingginya mencapai 8 meter. "Ini sepatu terbesar di dunia. Simbol kebesaran bapak Mongolia, Chinggis Khan," tutur Otgonjargal dengan bangga.

Setiap pengunjung yang masuk ke monumen tersebut diharuskan membayar 10.000 tugrik atau sekitar Rp 70.000. Di sana, pengunjung juga bisa berfoto dengan mengenakan pakaian tradisional Mongolia yang gampang dilepas pasang. Tapi, pengunjung harus membawa kamera sendiri. Petugas tidak menyediakan fasilitas kamera. Tersedia belasan pilihan kostum bagi perempuan beserta jubah kebesaran berbahan wol. Bagi pria, ada pakaian perang lengkap dengan helm besi, tameng, serta pedang.

Pengunjung yang sudah berpenampilan layaknya raja atau ratu Mongolia itu dibebaskan mencari latar belakang foto yang dianggap paling cocok. Masing-masing kostum disewakan cukup murah, yakni hanya 1.000 tugrik atau Rp 7.000. Pemandangan seluruh bagian kompleks, termasuk paras Genghis Khan, dapat dinikmati pengunjung dengan naik lift ke bagian tengkuk kuda di udara terbuka.

Posisi lift itu agak menggelikan karena dari bawah ke atas langsung "menembus" bokong kuda. Mungkin posisi tersebut dipilih supaya tidak mengganggu citarasa penampilan patung. "Kita, tampaknya, masuk dari bokong kuda. Untungnya nggak bau," celetuk seorang anggota rombongan pengunjung dari Indonesia lantas cekikikan. Bagian tengkuk kuda yang terbuka itu tidak terlalu luas. Mirip anjungan sepanjang 8 meter dengan lebar 1,5 meter. Tapi, cukup efektif untuk menikmati keindahan area kompleks yang dikelilingi perbukitan. Terutama 200 "contoh" rumah asli Mongolia berbentuk tenda putih yang disebut ger.

Sejak 1990, Mongolia berhasil melepaskan diri dari cengkeraman Uni Soviet. Sosok Genghis Khan yang puluhan tahun ditekan rezim komunis itu kini bangkit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News