Ke Universitas Al-Azhar ketika ''Azhari'' Indonesia Bermasalah (2)

Ke Universitas Al-Azhar ketika ''Azhari'' Indonesia Bermasalah (2)
Foto: Kardono Setyorakhmadi/Jawa Pos
Dubes Abdurrahman Muhammad Fachir mengakui, pihaknya sekadar menjadi fasilitator. ''Semua urusan teknis waktu, materi apa saja yang dibahas, semuanya ditentukan mahasiswa sendiri. Kami hanya membiayai dosen yang bersangkutan," katanya.

Uniknya, kendati sudah dibuka kesempatan seluas-luasnya, tak banyak mahasiswa Indonesia yang memanfaatkan kesempatan tersebut. Tercatat hanya 10 kelompok mahasiswa yang mengajukan dan meminta kuliah tambahan tersebut. (bersambung)

Langkah Kedubes Mesir di Jakarta melakukan tes penerimaan mahasiswa baru Al-Azhar secara langsung dan mengesampingkan hasil seleksi Depag bukan tanpa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News