Kebakaran, Bapak Anak Tewas Dalam Kondisi Berpelukan

Kebakaran, Bapak Anak Tewas Dalam Kondisi Berpelukan
Kebakaran. Foto ilustrasi: dokumen JPNN

“Waktu dievakuasi, istri Pak Bambang dalam kondisi lemas. Kalau anak kedua Pak Bambang Arief dan si bungsu Fahmi cuma lecet sedikit,” ucapnya.

Selain Satirman, warga lain Heriyanto (55), Median Surya (37), dan Heru (23) turut membantu memadamkan kobaran api.

“Saya dengar pengumuman di musala ada kebakaran. Waktu saya keluar, api sudah besar,” kata Heri yang rumahnya hanya berjarak sekitar 100 meter dari TKP.

Petugas BPBD Kota Bandarlampung menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dengan diawaki puluhan petugas. Api akhirnya dapat dijinakkan sekitar pukul 05.50 WIB.

Setelah api berhasil dipadamkan, polisi kemudian memasang police line di rumah bercat biru itu. Tak satu pun warga diperbolehkan masuk ke dalam rumah. Hanya petugas BPBD Bandarlampung yang dapat masuk ke dalam untuk mencari penghuni rumah yang lain

“Petugas Damkar menemukan dua jenazah. Katanya ditemukan di ruang tengah. Kami nggak bisa masuk karena memang dilarang saat itu,” ungkapnya.

Penemuan jasad dalam kondisi gosong itu menimbulkan beragam pertanyaan. Pasalnya, kondisi jenazah sudah tidak dapat dikenali lagi sehingga identitas jenazah tidak dapat diketahui secara pasti.

“Awalnya katanya kan itu si Umar Ali (menantu Bambang, Red). Tapi diumumin di Musala nggak tahunya yang meninggal Pak Bambang,” tutur Heri.

Kebakaran hebat terjadi di Jl. Urip Sumoharjo Gang Sungai 7, RT 04, Lingkungan I, Gunungsulah, Wayhalim, Bandarlampung, dini hari kemarin (23/9).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News