Kebanggaan dan Kegundahan Orang-Orang Indonesia di Boeing

Utang Budi ke IPTN, Ikut Rancang Pesawat Komersial Tercanggih

Kebanggaan dan Kegundahan Orang-Orang Indonesia di Boeing
Kebanggaan dan Kegundahan Orang-Orang Indonesia di Boeing

Agung, contohnya, punya dua rumah yang megah. "Rumah saya seperti jadi tempat berkumpul mahasiswa asal Indonesia dan tempat penitipan barang-barang mereka," katanya saat menjamu penulis di salah satu rumahnya di kawasan Way, Kent, Washington.

Tonny juga sudah berhasil menuntaskan kuliah anak tertuanya di University of Washington (UW), Seattle. Si sulung yang beristrikan perempuan Vietnam itu kini mengikuti jejak ayahnya sebagai engineer.

Anak kedua memilih jurusan arsitek di perguruan tinggi yang sama. "Alhamdulillah, kami juga terus berusaha membantu siapa saja anak Indonesia yang kuliah di sini (Seattle dan sekitarnya)," ujar Tonny.

Di luar Agung, Tonny, dan Bram, masih ada Kholid Hanafi yang berada di bagian pembuatan Boeing 737 dan Maurita Sutedja yang berkarir di departemen keuangan. Sulaeman Kamil, mantan direktur teknologi IPTN dan pernah menjadi asisten Menristek-kepala BPPT, juga bekerja di Boeing.

Dari 30-an orang Indonesia yang bekerja di Boeing, banyak yang menduduki posisi vital. Berikut laporan SUHENDRO BOROMA, direktur Manado Post (JPNN

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News