Kebelet Sama Om Telolet Om

Kebelet Sama Om Telolet Om
Kebelet Sama Om Telolet Om. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - Demam ‘om telolet’ tidak hanya digandrungi di media sosial.

Wanita yang tinggal di kawasan Kedungturi, sebut Sephia, 41, tampaknya juga ngefans sama om-om yang hobi membunyikan klakson ‘telolet’ di bus atau truk alias sopir.

Tak heran bila Sephia ngoyo mendapatkan akta cerai supaya biar se­gera capcus menikah sama si sopir sebut saja Donjuan, 45. Om, telolet om!

Umi Hany Akasah - Radar Surabaya

Baru dua minggu gugatan cerainya diputus majelis hakim. Masa iddah selama tiga bulan belum pula dilalui.

Tapi, Sephia sudah hadir lagi di Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya di Jalan Ketintang Madya, Kamis (22/12).

Tujuannya cuma satu, obrakobrak pegawai PA agar segera menurunkan akta cerainya. ”Nunggu iddah tiga bulan, nunggu akta lagi tiga bulan. Lama bener?

Masak mau kawin lagi harus nunggu enam bulan. Selak kebelet sama ‘om telolet om’,” ungkap Sephia lantas tertawa terbahak-tawak.

Demam ‘om telolet’ tidak hanya digandrungi di media sosial. Wanita yang tinggal di kawasan Kedungturi, sebut Sephia, 41, tampaknya juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News