Kebelet Sama Om Telolet Om

Kebelet Sama Om Telolet Om
Kebelet Sama Om Telolet Om. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Gaya blak-blakan dan berani disampaikan perempuan manis ini di depan satpam dan pegawai PA.

Ia ngecemes dan uring-uringan dengan proses gugatan PA yang dianggapnya mbulet dan lama.

Proses gugatan cerainya bersama mantan suaminya butuh waktu hampir lima bulan dari mulai sidang gugatan, mediasi, sampai putusan.

Saking lamanya, majelis pun dia anggap cerewet dan ketus dalam proses persidangan. Padahal, yang dia mau segera cerai sama suaminya dan menikah lagi dengan si om telolet.

”Ikut-ikutan yang ada di medsos itu lho. Aku panggil om sama pacarku. Dulu sih, panggilnya honey. Biar lebih gaul gitu lho,” ungkap Sephia lantas tersenyum.

Sephia mengakui bila gugatan cerainya tidak lain karena dia sudah tidak cinta dengan mantan suaminya sebut Donwori, 46.

Mantan suami yang hanya berprofesi sebagai tukang parkir di Terminal Bungurasih itu dianggapnya sudah tidak menarik lagi.

Sudah tidak nge-hits, kata anak sekarang. Saat Donwori bekerja itulah, Sephia sering nyambangi di lokasi parkir sampai akhirnya dia bisa membuka warung di dekat terminal Bungurasih.

Demam ‘om telolet’ tidak hanya digandrungi di media sosial. Wanita yang tinggal di kawasan Kedungturi, sebut Sephia, 41, tampaknya juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News