Kebelet Sama Om Telolet Om

Kebelet Sama Om Telolet Om
Kebelet Sama Om Telolet Om. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Dari situlah, Sephia kenal dengan Donjuan. Ia sering bertemu karena Donjuan sering ngopi di warungnya.

”Om telolet-ku ini dulu punya istri di Cepu. Tapi, dia mau cerai juga. Makanya, saya ingin cepat dapat akta cerai juga biar bisa kawin lagi sama cintaku yang satu ini,” kata Sephia yang sudah kepayang dimabuk cinta.

Donjuan mengaku sebenarnya dia tidak mau terikat perkawinan dengan Sephia. Namun, Sephia memaksa untuk menikahinya.

”Ya tidak tegalah. Maunya sih kawin siri saja, tapi dianya mau nikah sah. Ya sudah, terserahlah,” jelas warga asli Bojonegoro tersebut.

Kalau Sephia gembar-gembor ‘om telolet om,’ Donjuan yang merupakan sopir bus antar kota antar provinsi ini malah mengaku tidak tahu demam itu.

”Saya tidak pernah aktif di medsos. Buka aja jarang. Memang waktu lewat di jalan, beberapa kali ada yang heboh minta dibunyikan klakson, ya tak bunyikan saja. Lha wong tinggal nekan saja,” katanya.

(*/jay/JPNN)


Demam ‘om telolet’ tidak hanya digandrungi di media sosial. Wanita yang tinggal di kawasan Kedungturi, sebut Sephia, 41, tampaknya juga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News