Kebencian Meningkat, Pemerintah China Berjanji Lindungi WN Jepang

Kebencian Meningkat, Pemerintah China Berjanji Lindungi WN Jepang
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang pelepasan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi ke Samudra Pasifik, di kota Okuma, provinsi Fukushima, Jepang , Kamis (24/8/2023). Foto: ANTARA FOTO/Kyodo via Reuters/hp

jpnn.com, BEIJING - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menegaskan bahwa pemerintahannya akan tetap melindungi keselamatan warga negara asing termasuk Jepang di negara tersebut.

Hal itu diungkapkan pasca munculnya sentimen anti-Jepang di China setelah pembuangan air radioaktif yang telah diolah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke laut.

"Pemerintah China melindungi dan menjamin keselamatan serta hak dan kepentingan warga negara asing di China sesuai dengan hukum," kata Wang Wenbin dalam keterangan kepada media di Beijing, China pada Senin.

Sentimen anti-Jepang itu muncul antara lain berupa panggilan telepon yang mengganggu dan seruan di internet untuk memboikot produk-produk Jepang. Sebuah batu juga dilemparkan ke halaman sebuah sekolah Jepang di Qingdao pada Kamis lalu. Sekolah Jepang lainnya di Suzhou juga dilempari telur pada Jumat, tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.

"Saya juga ingin menekankan bahwa meski ada kritik dan penolakan keras dari komunitas internasional, Pemerintah Jepang secara sepihak mulai melepaskan air yang terkotaminasi nuklir Fukushima ke laut. Negara-negara tetangga Jepang dan komunitas internasional telah mengkritik tindakan egois dan sangat tidak bertanggung jawab itu, masing-masing juga sudah mengambil tindakan pencegahan," ungkap Wang Wenbin.

China, menurut Wang Wenbin, mendesak Jepang untuk menanggapi secara serius kekhawatiran semua pihak.

"Berhenti membuang air yang terkotaminasi nuklir ke laut, lakukan konsultasi penuh dengan negara tetangga dan pemangku kepentingan lainnya, serta alirkan air yang terkotaminasi nuklir dengan cara yang benar-benar bertanggung jawab," tambah Wang Wenbin.

China selama ini, kata Wang Wenbin, menentang keputusan Jepang untuk membuang air yang terkotaminasi nuklir Fukushima ke laut karena menyebarkan risiko kontaminasi nuklir ke seluruh dunia.

Jepang telah mengabaikan penolakan dari komunitas nelayan lokal dan China dengan mulai membuang air limbah nuklir dari PLTN Fukushima pada 24 Agustus 2023

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News