Kebiasaan Buang Sampah di Sungai Picu Banjir di Manado
Senin, 18 Februari 2013 – 00:48 WIB

Seorang balita 4 bulan di gendong ayahnya saat dievakuasi dari rumahnya di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulut, Minggu (17/2). Foto: Manado Post/JPNN
Setelah air berangsur surut, berbagai pos bantuan pun datang. Seperti di Paal II. Tampak warga sedang memasak mie instan. Selain itu pihak kepolisian dan TNI juga sibuk mengevakuasi korban bajir seperti di Komo Luar.
Kondisi ini diperparah dengan kebiasaan warga yang sering membuang sampah sebarang. Menurut Boy Waturandang, yang juga petugas pemantau air di Kelurahan Dendegan Luar mengatakan, setiap hari sampah yang melewati sungai sangat banyak.
“Ini membuktikan bahwa kesadaran membuang sampah masyarakat masih rendah dan menjadi salah satu penyebat banjir,” kata Waturandang, saat di temuai di pos pemantau air. “Kondisi sungai juga sudah terjadi pendangkalan ditambah dengan sebagian warga sekitar tepi sungai marak membangu keramba sehingga mempersempit alur jalannya air sungai ketika hujan tiba,” tambahnya. (ctr-02)
MANADO – Hujan yang mengguyur Kota Manado sejak Sabtu dan Minggu (16-17/2) ini mengakibatkan ribuan rumah tergenang banjir di berbagai tempat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota