Mabes Diminta Turun Usut Bom Gereja di Makassar

Mabes Diminta Turun Usut Bom Gereja di Makassar
Mabes Diminta Turun Usut Bom Gereja di Makassar
JAKARTA - Peristiwa pelemparan bom molotov pada gereja di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (14/2) dinihari dinilai sebagai teror yang serius terhadap kebebasan beragama. Karenanya, Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy menyatakan, Kapolri Jenderal Timur Pradopo harus menurunkan tim khusus untuk mengindentifikasi pelemparan bom molotov di Gereja Toraja-Mamasa di Jalan Andi Pangerang Pettarani, Kecamatan Panakkukang dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang terletak di Jalan Sumiun, Kecamatan Ujung Pandang itu.

"Sebagaimana amanat pasal 29 dan pasal 28 E, Polri harus menjamin keamanan seluruh komponen masyarakat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Jangan sampai masyarakat menjadi takut untuk berangkat ke gereja," kata Aboebakar, Minggu (17/2).

Pria yang karib disapa Aboe itu mengingatkan polisi harus memberikan rasa aman agar mereka bisa beribadah dengan nyaman.

Berdasarkan informasi yang diterima Aboe, dua insiden pelemparan molotov ini memiliki ciri yang identik. Kata dia, bisa jadi mereka punya target tertentu, utamanya ingin mengganggu stabilitas keamanan masyarakat setempat.

JAKARTA - Peristiwa pelemparan bom molotov pada gereja di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (14/2) dinihari dinilai sebagai teror yang serius terhadap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News