Kebiasaan Potret Makanan Bisa Bantu Cegah Penyakit Pencernaan
"Saya berharap mendapatkan data bagus, yang artinya pertanyaan yang kami ajukan kepada orang benar-benar bermanfaat.
"Ini berarti faktor risiko yang kita katakan sebagai penyebabnya benar-benar menjadi penyebabnya."
Penelitian di era kegemaran memotret makanan
Penelitian Liana mengikuti model serupa yang diujicoba di Universitas Perth, di mana peserta mengirimkan foto makanan ke sebuah aplikasi sebelum menyantapnya.
Ia mengatakan potensi jejaring sosial untuk penelitian ilmiah ini cukup signifikan.
"Saya sudah memiliki banyak orang yang mengirim Snapchats ke orang-orang, dan kemudian mereka akan mengirimi saya Snapchat dengan sedikit keterangan apapun soal makanan."
"Jelas sudah ada orang yang memotret dan mengirimnya ke saya."
Tapi pendekatannya memiliki keterbatasan, termasuk para partisipan dalam studi Liana yang cenderung mengarah pada orang-orang dewasa muda.
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry
- Apa yang Menyebabkan Dwi Kewarganegaraan Indonesia sekadar Wacana?
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Rafah, Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata