Kebiasaan Potret Makanan Bisa Bantu Cegah Penyakit Pencernaan
Pengujiian ini menjadi gambaran di dunia nyata untuk melihat apakah ada identifikasi faktor risiko yang benar, karenanya pertanyaan yang tepat diajukan.
Jika orang-orang berulang kali mendapat pertanyaan yang salah dalam sebuah penelitian, Liana mengatakan mereka kemungkinan juga menjawab salah dalam skenario klinis dan diagnosanya.
Sekitar separuh studi tentang 100 orang diet dan kenangan, banyak responden telah membuat sejumlah kesalahan dalam kuesioner mereka.
Skip Instagram PostFireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame.
Pertanyaan ditujukan untuk membuat kebijakan
Tahun 2006 di Selandia Baru bakteri jenis campylobacter mencapai tingkat tinggi pada pasokan unggas, hingga pihak berwenang untuk keselamatan makanan perlu meninjau standar pengamanan dan penyimpanan.
Dengan memperketat dan meningkatkan pengawasan ayam, tingkat infeksi menurun tajam selama dua tahun berikutnya.
Menurut Liana ini adalah bentuk contoh penelitian diagnostik yang berujung pada pengendalian penyakit yang efektif.
"Jika kita mengatakan ayam adalah masalahnya, padahal masalah sebenarnya ada pada anjing peliharaan atau hewan lain, maka kita menerapkan beberapa kebijakan berbeda soal jalur produksi ayam, padahal seharunya kita memberi tahu orang lain untuk lebih membersihkan tangan mereka setelah ada kontak dengan anjing."
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0