Kebijakan Baru Israel Bikin Petani Palestina Tekor Rp 1,3 Triliun
Senin, 10 Februari 2020 – 15:31 WIB

{etani Palestina memetik jeruk di sebuah kebun di Kota Beit Lahia, Jalur Gaza bagian utara, pada 28 November 2019. Foto: Xinhua/Rizek Abdeljawad
Namun demikian, komite ekonomi gabungan antara kedua belah pihak berhenti melangsungkan pertemuan pada tahun 2000 silam. "Sejak saat itu, Israel mengambil kebijakan secara sepihak," kata Abdelrahman.
"Beberapa kali kami sudah meminta supaya pertemuan dilangsungkan, tetapi Israel tidak pernah menerima permintaan kami itu," ujar juru bicara Palestina tersebut. (ant/dil/jpnn)
Otoritas Israel mengumumkan larangan masuk terhadap semua produk pertanian dari Palestina, Minggu (9/2). Kebijakan ini dipastikan menyebabkan kerugian besar bagi para petani Palestina.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana 29.460 Karton Sarden Kaleng Banyuwangi ke Afrika & UEA
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah