Kebijakan Makan di Tempat 20 Menit Bahaya atau Tidak? Begini Penjelasan Dokter
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memperpanjang pembatasan pembelakuan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa-Bali hingga 2 Agustus 2021 mendatang.
Kali ini, ada beberapa kelonggaran yang diberikan, salah satunya membuka restoran dan mengizinkan masyarakat makan di tempat dengan waktu 20 menit.
Namun, makan dengan waktu tersebut menuai perdebatan di media sosial lantaran dianggap terlalu singkat.
Lantas berapa lama sebenarnya waktu ideal untuk makan dan apa penyebabnya jika makan terlalu cepat?
Ahli kesehatan masyarakat dokter Mohammad Labib mengatakan seseorang tidak bisa diberi waktu untuk menghabiskan makanan.
Sebab, Mohammad menyebut waktu untuk menghabiskan makanan tergantung jenis makanan itu sendiri.
Misalnya, kata dia, makanan dengan tekstur keras dibutuhkan waktu lebih dari 20 menit.
"Untuk lama waktu yang tepat saat menyantap steak atau makanan bertekstur keras lainnya biasanya dibutuhkan waktu sekitar 20-30 menit," kata Mohammad saat dihubungi JPNN.com, Senin (26/7).
Ahli kesehatan masyarakat dokter Mohammad Labib mengatakan seseorang tidak bisa diberi waktu untuk menghabiskan makanan.
- Dokter Spesialis Bedah Terpilih Pimpin Taekwondo Papua
- HanAll Biopharma Tantang Para Dokter Bergabung di Program Fellowship Farmasi
- Ini Strategi SILO Menangkap Peluang dari Tren Industri Kesehatan
- Kisah Inspiratif Pratiwi Nugrahaeni, Dokter dan Pebisnis Sukses
- Peringati HUT ke-2 DAS, Dokter Alumni Smandel Jakarta Gelar Pengabdian di Bidang Kesehatan
- Dunia Hari Ini: Rumah Sakit Korea Selatan Siaga Akibat Dokter Mogok Kerja