Kebijakan Subsidi BBM Hampir Final
Mengerucut Opsi Pembatasan atau Kenaikan Harga
jpnn.com - Kebijakan Subsidi BBM Hampir Final
Mengerucut Opsi Pembatasan atau Kenaikan Harga

JAKARTA - Pembahasan kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sudah mendekati tahap final. Di antara sekian banyak skenario yang ditimbang, saat ini kebijakan BBM mulai mengerucut kepada opsi pembatasan atau kenaikan harga. Rencananya, kebijakan final subsidi BBM itu diputuskan pekan ini. Ya, kini kedua opsi tersebut yang akan dibahas intensif di cipanas.
Menurutnya Menteri ESDM Jero Wacik, setiap opsi pembatasan atau kenaikan harga sama-sama memiliki plus dan minus. Tapi, semua opsi cenderung mengakibatkan inflasi. ""Yang ditekankan presiden, harus tetap menjaga kelompok miskin. Sebab, mana pun opsi yang diambil akan timbul inflasi dan itu akan memukul saudara-saudara kita kelompok miskin dan hampir miskin,"" kata Jero.


Ketika ditanya opsi mana yang terbaik, Jero mengatakan bahwa kemungkinan mengarah kepada pengendalian BBM. Opsi tersebut nanti berkaitan dengan pembatasan subsidi, khususnya bagi kalangan menengah ke atas.
Subsidi bagi kalangan mampu tersebut akan dihapus. ""Jadi, orang kaya dan mampu tidak berhak menerima subsidi atau subsidinya kecil. Masih ada subsidi, tapi kecil. Nah, kelompok yang tidak mampu masih diberi subsidi (penuh),"" kata politikus Partai Demokrat itu.

Dia menekankan, pemerintah menargetkan mengurangi subsidi yang nilainya Rp 300 triliun. Subsidi tersebut akan diprioritaskan bagi kelompok masyarakat miskin. ""Jadi, nanti subsidi untuk orang mampu dikurangi. Masak orang kaya disubsidi banyak-banyak,"" ujarnya.


Tapi soal implementasi, Jero belum bisa bicara banyak. ""Itu nanti. Tapi, arahnya ke sana,"" lanjut dia.
Nah, ketika disinggung terkait desakan para pengusaha yang terus mendorong agar harga BBM segera dinaikkan, Jero memaparkan bahwa pemerintah tidak bisa seenaknya mengikuti kemauan mereka. Sebab, pemerintah harus memikirkan dampak inflasi yang pasti terjadi. Selain itu, dalam hal tersebut, pemerintah tetap mengutamakan masyarakat miskin.
Kebijakan Subsidi BBM Hampir Final Mengerucut Opsi Pembatasan atau Kenaikan Harga 
JAKARTA - Pembahasan kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM)
- Proteksi Penting Dimiliki, Ini Kriteria Asuransi Penyakit Kritis Terbaik
- RUPST 2024, Bank Raya Rombak Susunan Dewan Komisaris dan Direksi, Ini Daftar Namanya
- Corsec BTN Temui Para Demonstran yang Memaksa Masuk ke Kantor Pusat
- Natural Wood Jepara Penuhi Kebutuhan Furnitur Kafe
- Pupuk Indonesia Sebut KAWFEST 2024 Gairahkan Ekonomi Kreatif Indonesia
- Kuartal I 2024, Laba Bersih MPMX Meningkat jadi Sebegini