Kecam KBRI Telantarkan WNI
Rabu, 17 Februari 2010 – 16:51 WIB
Kecam KBRI Telantarkan WNI
JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat di DPR meminta seluruh jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) bekerja sepenuh hati dan bersungguh-sungguh dalam mengurus warga negara Indonesia di luar negeri. "Jangan ada lagi Ziyad-Ziyad lain terjadi karena satu nyawa warga negara adalah simbol negara," tegas Ketua Fraksi PD, Anas Urbaningrum, di DPR, Rabu (17/2), setelah menerima Ziyad yang melaporkan dirinya sama sekali tidak diurus oleh pihak KBRI di Abu Dhabi disaat berurusan dengan aparat penegak hukum setempat. Sebelumnya, Ziyad, warga negara Indonesia mengaku selama 8 tahun belakangan mengalami permasalahan hukum di Abu Dhabi, Uni Emirates Arab (UEA). Dia bisa terbebas dari permasalahan hukum setelah kasusnya dilaporkan ke Fraksi Partai Demokrat oleh orang tua Zyad yang sakit keras, di Jakarta.
Menurut Anas, salah satu tugas pokok dari kedutaan adalah melindungi warga negara Indonesia di luar negeri. "Kasus yang terjadi di Abu Dhabi yang menimpa Ziyad ini merupakan masukan penting bagi Demokrat dalam mengawasi kinerja Kementerian Luar Negeri dan KBRI."
Baca Juga:
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman mengaku kecewa dengan Kementerian Luar Negeri karena Komisi I dengan Kementerian Luar Negeri sudah bersepakat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh warga negara Indonesia di luar negeri. "Membela 1 TKI atau siapapun jika dia warga negara Indonesia berada di luar negeri itu sama dengan membela negara. Tapi kenapa itu tidak terwujud dalam kasus Ziyad. Kita akan tagih ini ke Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa," tegas Hayono Isman.
Baca Juga:
JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat di DPR meminta seluruh jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) bekerja sepenuh hati dan bersungguh-sungguh
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2, Ini Datanya, Tetap Semangat ya
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?