Kecelakaan Odong-Odong, 9 Orang Tewas, Polisi Terjunkan Tim dengan Alat Khusus

Kecelakaan Odong-Odong, 9 Orang Tewas, Polisi Terjunkan Tim dengan Alat Khusus
Kecelakaan maut yang melibatkan odong-odong vs kereta api yang terjadi di perlintasan KA tanpa palang pintu di Kampung Silebu, Kragilan, Serang, Banten, Selasa (26/7) siang. Foto: Dokumentasi Radar Banten

jpnn.com, SERANG - Kecelakaan odong-odong di Serang Banten yang menewaskan sembilan penumpangnya menjadi perhatian khusus polisi setempat.

Dirlantas Polda Banten menurunkan Tim Traffic Accident Analisys??????? (???????TAA) untuk menangani kecelakaan di perlintasan kereta api, Silebu Kragilan, Kabupaten Serang itu.

Dirlantas Polda Banten Kombes Budi Mulyanto mengatakan tim TAA akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kereta tabrak odong-odong di perlintasan tanpa palang pintu itu.

Budi menjelaskan fungsi dari TAA merupakan sebuah metoda yang dapat digunakan untuk menjelaskan kejadian perkara laka lantas dengan cara merekam TKP.

Hal itu agar menghasilkan rekaman berupa foto atau video yang dapat digunakan untuk merekonstruksi kejadian sebelum, sesaat, dan setelah terjadinya laka lantas.

"Kami langsung ke lokasi, tim TAA Polda Banten langsung melakukan olah TKP dengan menggunakan alat TAA 3D scanner untuk mengungkap kepastian penyebab terjadinya kecelakaan itu," kata dia menambahkan.

Budi yakin dengan metode TAA penyidik dapat mengungkap dan memperjelas peristiwa kecelakaan tersebut.

Dengan metode TAA dapat memperjelas peristiwa kecelakaan tersebut sehingga memudahkan penyidik dalam pengungkapan perkara kasus laka lantas.

Kecelakaan odong-odong di Serang Banten yang menewaskan sembilan penumpangnya menjadi perhatian khusus polisi setempat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News