Kecerdasan Buatan Makin Canggih, Masyarakat Diminta Waspada 

Kecerdasan Buatan Makin Canggih, Masyarakat Diminta Waspada 
Kecerdasan buatan atau AI bisa disalahgunakan untuk membuat berita hoaks. Foto dok. Kemenkominfo

Ada juga yang tahu bahwa berita itu tidak benar akan tetapi tetap menyebarkannya, hal itu namanya disinformasi, sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palangka Raya, Normalasari, pada kegiatan Literasi Digital di Ballroom Hotel Hawaii, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (6/3), menyebutkan empat pilar literasi digital menjadi kunci mewujudkan masyarakat yang cerdas di ruang digital. 

"Masyarakat perlu paham literasi digital beserta empat pilarnya untuk dijadikan pedoman berinteraksi di dunia maya, " katanya. 

Senada itu, Hendra Surya selaku Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Dinas Kominfo Kota Palangka Raya turut menekankan pentingnya pilar etika digital dalam menggunakan media sosial. 

Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara multikultural, dan masyarakat harus bisa saling menghargai.

“Orang yang kritis tidak berpikir secara cepat dan gegabah, melainkan masih perlu banyak pertimbangan. Mereka juga lebih banyak mencari sumber untuk mendapatkan informasi yang objektif,” pungkasnya.(esy/jpnn.com)

Masyarakat diminta mewaspadai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang makin canggih. Simak penjelasan ini.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News