Kecerdasan Buatan Semakin Canggih, Diprediksi Beralih dari AI ke AGI

Kecerdasan Buatan Semakin Canggih, Diprediksi Beralih dari AI ke AGI
Setelah kehadiran kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), kini para pakar memprediksi kehadiran artificial general intelligence yang lebih canggih lagi. (Unsplash: Andy Kelly)

Seorang pengacara dari Komisi Perdagangan Federal AS menulis bahwa AI adalah "istilah pemasaran", dan memperingatkan kalangan perusahaan untuk berhati-hati menggunakannya.

"Kita belum hidup dalam dunia fiksi ilmiah, di mana komputer secara umum dapat membuat prediksi perilaku manusia yang dapat dipercaya," katanya.

Pendiri Microsoft Bill Gates minggu ini mengatakan belum ada terobosan dalam beberapa bulan terakhir yang membuat kita semakin dekat mewujudkan AGI.

Namun Profesor Salmon tetap optimis jika masyarakat mempersiapkan diri dengan baik untuk kehadiran AGI, hal itu dapat memberikan dampak positif.

"Jika kita mengambil pendekatan proaktif untuk merancang kontrol, tidak ada keraguan bahwa manfaatnya bagi umat manusia bisa sangat besar," katanya.

Sam Altman sependapat, tapi mengakui bahwa membuat dan mengelola AGI adalah pekerjaan yang sangat besar.

"Berhasil bertransisi ke dunia dengan kecerdasan super mungkin merupakan proyek yang terpenting, penuh harapan dan paling menakutkan dalam sejarah manusia," katanya.

Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News


Perusahaan kecerdasan buatan (AI )mulai mengalihkan perhatian ke hal baru, artificial general intelligence (AGI)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News