Kecewa dengan Jokowi, Gerakan Rakyat Memaklumatkan Pemakzulan & Tolak Hasil Pemilu
Keempat, Gerakan Aksi Rakyat Gugat Pemilu 2024 kecewa dengan Presiden Jokowi yang telah mengabaikan moral dan etika dalam mewujudkan ambisi politiknya.
“Kelima, kecewa dengan Jokowi selaku Presiden RI yang tidak mampu membawa bangsa ini sesuai yang diamanatkan UUD 1945,” imbuh Cepy.
Gerakan Aksi Rakyat Gugat Pemilu 2024 juga menyampaikan kekecewaannya atas kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang tidak dapat melaksanakan fungsinya.
“KPU dan Bawaslu malah cenderung menjadi bagian yang terlibat dalam proses kecurangan Pemilu 2024,” kata tokoh utama Komunitas Banteng Asli Nusantara (Kombatan) pendukung Jokowi di Pilpres 2029 itu.
Terakhir, Gerakan Aksi Rakyat Gugat Pemilu 2024 merasa kecewa dengan tokoh-tokoh bangsa yang mendapingi Presiden Jokowi, bahkan membiarkannya melangkah makin jauh dari cita-cita proklamasi kemerdekaan.
Oleh karena itu, gerakan tersebut mengeluarkan Maklumat Rakyat Gugat Pemilu 2024 yang berisi lima hal.
Pertama, Gerakan Aksi Rakyat Gugat Pemilu 2024 menolak pemilu curang yang dilaksanakan pada 14 Februari lalu.
“Kedua, tangkap dan adili semua pihak yang terlibat dalam kecurangan Pemilu 2024,” bunyi maklumat itu.
Gerakan Aksi Rakyat Gugat Pemilu 2024 menyampaikan tujuh kekecewaannya, lima di antaranya mengenai Presiden Jokowi.
- Deinas Geley Minta Arahan Jokowi Untuk Pembangunan Papua Tengah
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
- Peneliti TSRC Sebut Kompleksitas Pemilu 2024 Munculkan Fenomena Split-Ticket Voting
- Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI
- Polling Institute Rilis Kepuasan Publik kepada Jokowi Tembus 77,1 Persen
- Mendampingi Jokowi Kunker, Qodari: Saya Terkejut Saat Diajak