Kecewa, Relawan Tinggalkan Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Tim Relawan Jakarta Baru pendukung Joko Widodo (Jokowi) saat Pilkada DKI Jakarta, Ade Ardiansyah Utama mengatakan sekitar 180 perwakilan tim relawan, Senin (17/3) hari ini mencabut mandat Jokowi sebagai gubernur.
Mereka mengaku kecewa karena Jokowi lebih mementingkan mandat Ketua Umum PDIP menjadi calon presiden pada pemilu 2014 dan melupakan mandat rakyat Jakarta yang telah memilihnya untuk mengubah wajah ibukota.
"Kami mengimbau warga untuk mengosongkan Jakarta dari PDIP dan tidak memilih PDIP karena ikut mendorong Jokowi meninggalkan mandatnya," kata Ade Ardiansyah di Jakarta, Senin (17/3).
Warga Jakarta, lanjutnya, pantas kecewa dan tidak memilih Jokowi dan PDIP karena warga Jakarta ingin perubahan. Sekarang perubahan belum ada, tapi sudah mau loncat lagi.
"Saya tidak percaya kalau Jokowi maju sebagai capres karena mau mengabdi lebih luas. Kita tidak usah dulu bicara pengabdian pada Indonesia kalau untuk Jakarta saja belum ada buktinya," tegasnya.
Jokowi menurutnya ingin menjadi presiden karena memang ambisi kekuasaan semata. "Kalau kita tahu dia mau jadi gubernur karena ingin menjadi presiden, tentu kami dan warga Jakarta tidak akan ada yang mau mendukungnya. Ibarat anak sekolah, ikut ulangan umum saja nilainya masih merah, dia sudah minta naik kelas," ujarnya.
Dia mengingatkan rakyat Indonesia untuk tidak tertipu seperti rakyat Jakarta dengan alasan bahwa dia ingin mengabdi pada Indonesia.
Para pendukung Jokowi yang ada saat ini ujar Ade, bukan lagi relawan tapi kebanyakan adalah tim sukses profesional yang membuat Jokowi seperti Tuhan yang tidak pernah salah dan mampu menyelesaikan semua masalah.
JAKARTA - Mantan Ketua Tim Relawan Jakarta Baru pendukung Joko Widodo (Jokowi) saat Pilkada DKI Jakarta, Ade Ardiansyah Utama mengatakan sekitar
- Tahun Ini Kasus DBD Tertinggi Terjadi di Sumsel
- Pasukan Brimob dari Nabire dan Timika Bergerak ke Intan Jaya
- PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Mengenai Gibran, Begini Kata Tim Hukum
- Nurul Ghufron Mangkir, Dewas KPK Tunda Persidangan Etik
- Masuk Pendataan BKN, Pemda Tak Ajukan Formasi PPPK 2024, Nasib Honorer Digantung
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10