Kegiatan yang Digelar Kemendibud Ini Membuat Dian Sastro Terkesima

Kegiatan yang Digelar Kemendibud Ini Membuat Dian Sastro Terkesima
Salah satu adegan dalam film Kartini yang diperankan Dian Sastrowardoyo dengan sutradara Hanung Bramantyo. Foto: tangkapan layar zoom

Semangat literasi Kartini, kata Hanung, menjadi pengingat bangsa Indonesia bahwa menulis dan membaca adalah dasar dari sebuah pendidikan. 

“Literasi menjadi penting sekali. Itu yang mendasari kenapa Kartini menjadi seorang pahlawan yang harus diperingati,” ujar Hanung. 

Kedua, RA Kartini merupakan sosok pahlawan yang turut menggerakan roda perekonomian yang ada di wilayah tempat tinggalnya, yaitu Kabupaten Jepara.

Di mana, kerajinan ukir kayu pada saat itu dianggap sebagai sebuah kerajinan kampung dan orang-orang di desanya pada saat itu tidak mau mengukir wayang karena takut dikutuk. 

“Melalui Kartini mereka diberikan semacam motivasi bahwa ini boleh, tidak melanggar apa pun. Karena itu kiprahnya Kartini dalam ekonomi siklus itu membuat kerajinan ukir di Desa Mukirsari bisa dikirim ke Belanda,” tuturnya. 

Senada itu, pemeran utama film Kartini, Dian Sastrowardoyo mengaku terkesima melihat antusiasme penonton nobar yang diinisiasi olej Kemendibud.

Dia mengungkapkan sosok Kartini merupakan tokoh pahlawan yang menjadi idolanya karena banyak belajar dari tulisan-tulisan yang dituangkan dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang. 

“Tulisan-tulisan beliau sangat menginspirasi saya karena dia pantang menyerah di saat hidupnya dalam keadaan tidak ada harapan,” imbuhnya. 

Kemendikbud menghelat nobar virtual film Kartini yang penontonnya 4 ribuan serta dihadiri Hanung Bramantyo dan Dian Sastrowardoyo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News